Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Badan Pengembangan Bahasa dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru Sekolah Dasar di Kota Tidore Kepulauan pada tanggal 22—23 April 2024 di Aula BPMP Provinsi Maluku Utara, Jalan Raya Rum, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan dihadiri 50 orang tenaga pengajar tingkat sekolah dasar. Di dalam laporannya, Anjasmoro Wibowo, S.S. selaku ketua panitia memaparkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi guru kelas dan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peserta akan memperoleh materi-materi tentang penguatan kebahasaan. Ia mengharapkan seluruh peserta dapat berperan aktif mengikuti kegiatan sehingga mampu mendapatkan manfaat secara maksimal.

Pada hari pertama, Anjasmoro Wibowo, S.S. memaparkan materi “Ejaan Bahasa Indonesia”, dilanjutkan dengan “Bentuk dan Pilihan Kata” yang dipaparkan oleh Kenya Juwita, S.Pd. Setelah itu, Kenya kemudian melanjutkan dengan materi “Sosialisasi UKBI”.

Hari kedua dimulai dengan materi “Teknik Penulisan Cerita Anak: Perjenjangan Buku” yang dipaparkan oleh Mariati Atkah, S.S. Materi kemudian dilanjutkan dengan “Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah” yang dipaparkan oleh Sri Hargiyanti, S.Pd., M.Hum. Setelah istirahat dan makan siang, materi berikutnya adalah “Teknik Membacakan Nyaring” oleh Mariati Atkah, S.S. Materi penutup adalah “Simulasi UKBI” oleh Kenya Juwita, S.Pd. Simulasi ini memberikan pengalaman berharga tentang pengujian kemampuan berbahasa Indonesia kepada guru-guru di Kota Tidore Kepulauan.

Sebagai bahasa negara, pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar utama selalu ditawarkan di semua jenjang pendidikan, termasuk sekolah dasar. Dalam hal ini, guru di sekolah dasar berperan penting untuk membentuk kemampuan berbahasa Indonesia siswa.

Selain itu, guru perlu meningkatkan pengetahuan mereka tentang bahasa Indonesia karena mereka juga terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan menulis seperti makalah akademis dan menulis buku nonteks pelajaran. Oleh karena itu, cakap dan mahir berbahasa Indonesia secara lisan maupun tertulis sangat penting bagi guru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *