Dalam rangka penyediaan produk penerjemahan dan penjurubahasaan yang berkualitas dan demi mendukung interaksi ilmiah dan kultural antarkomunitas di lingkup nasional dan internasional, Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara telah melaksanakan kegiatan Prapelaksanaan Penerjemahan di Maluku Utara. Tujuan kegiatan ini adalah menjaring bahan penerjemahan, penulis, penerjemah, penyunting, dan penelaah bahasa daerah.
Tim Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara yang terdiri atas Supriadi, S.S. (KKLP Penerjemahan), Nurul Qadri MA Fayaupon, S.S. (KKLP Penerjemahan), dan Ruth Maria Hutabarat, S.S. (KKLP Perkamusan dan Istilah) melakukan koordinasi dan sosialisasi terkait prapelaksanaan penerjemahan tahun 2024 pada tanggal 29 Januari s.d. 2 Februari 2024 di Kabupaten Kepulauan Sula.
Sosialisasi pada hari pertama dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2024 dengan berkunjung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula. Tim disambut baik oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula, Hj. Adrawati, S.P., M.M. dan Arizal Buamona, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula. Tim menyosialisasikan kegiatan prapelaksanaan penerjemahan yang saat ini berada pada tahap sayembara untuk penjaringan penulis cerita anak. Pihak dinas sangat antusias dengan program ini dan langsung membantu menyebarluaskan informasi terkait sayembara penulisan cerita anak. Selain itu, tim juga meminta rekomendasi sekolah yang memiliki potensi penulis untuk dijadikan sasaran kunjungan sosialisasi. Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula tahun ini memiliki program pembuatan buku bahan bacaan untuk peserta didik serta pembuatan kamus bahasa Sula yang relevan dengan program Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara sehingga potensi kerja sama antarinstansi bisa dilakukan.
Selanjutnya tim berkunjung ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Sula. Kedatangan tim disambut oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Sula, M. Nasir Yoisangadji, S.Pd.I. Tim menyampaikan informasi terkait program penerjemahan yang meliputi pendaftaran, persyaratan pendaftar, pemilihan tema, fokus karakter, contoh papan cerita, dan contoh perjenjangan buku, serta contoh buku cerita anak sesuai jenjang sasaran pembaca. Selain untuk menjaring penulis dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Sula, sosialisasi ini juga bertujuan menjalin kerja sama antarinstansi. Dalam hal ini terkait pencetakan buku yang bisa dijadikan katalog baru pada koleksi buku Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Sula.
Sesuai arahan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula, koordinasi dan sosialisasi selanjutnya dilakukan di SMA Negeri 1 Sanana. Kedatangan tim disambut baik oleh kepala sekolah, Saidah Daeng Hanafi, S.Pd., M.Pd. Tim Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara mengharapkan guru dan siswa di sekolah ini dapat terlibat dan berpartisipasi dalam sayembara penulisan dan penerjemahan cerita anak.
Sosialisasi pada hari kedua, 31 Januari 2024, dimulai dengan mengunjungi SMP Negeri 1 Kabupaten Kepulauan Sula. Tim KKLP Penerjemahan disambut baik oleh Ibu Endang dan Ibu Nurdiana Umanailo selaku guru di sekolah tersebut. Sosialisasi kegiatan produk penerjemahan dipaparkan sambil menggali informasi terkait penulis yang potensial di SMP Negeri 1 Kabupaten Kepulauan Sula. Informasi tersebut lalu diteruskan guru melalui grup pesan singkat sekolah. Selain itu kedua guru tersebut juga bersedia untuk mengikuti sayembara penulisan cerita anak Maluku Utara.
Kegiatan prapelaksanaan penerjemahan juga menyasar ranah perguruan tinggi. Tim mendatangi kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam untuk melanjutkan koordinasi dan sosialisasi. Tim mempresentasikan tahapan kegiatan KKLP Penerjemahan tahun 2024 kepada dosen dan mahasiswa, mulai dari sayembara penulisan cerita anak, bimbingan teknis, hingga pada tahap pencetakan buku cerita anak. Presentasi berlangsung interaktif karena sejumlah mahasiswa bertanya terkait pelaksanaan kegiatan. Salah satu dosen kampus STAI Babussalam, Bapak Muhaidin Masuku juga berbagi pengalaman dan tips-tips menulis cerita anak berbahasa daerah. Beliau adalah salah satu peserta yang telah mengikuti kegiatan penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara pada tahun 2023 dan hasil karyanya telah diterbitkan. Kehadiran beliau diharapkan dapat menjadi pemantik mahasiswa untuk turut serta dalam sayembara tahun 2024.
Kegiatan koordinasi dan sosialisasi dilanjutkan dengan mengunjungi DPRD Kabupaten Kepulauan Sula. Kedatangan tim disambut oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Ramli Sade. Tim memberikan informasi kegiatan Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara terkait kegiatan penerjemahan, yakni penulisan cerita anak Maluku Utara yang nantinya akan dicetak menjadi sebuah buku. Penerbitan buku dan kamus yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula memiliki peluang untuk dilakukan secara kolaboratif dengan Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara dan Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Sula. Fokus kerja sama adalah terkait penyusunan buku, kamus, regulasi, dan penganggaran.
Sanggar Ana Nopa Nidayai merupakan sasaran sosialisasi selanjutnya. Tim disambut oleh pembina sanggar, Surakhman Kemhay dan anak-anak anggota sanggar. Dari kunjungan ini, diharapkan anggota sanggar tertarik untuk mengikuti sayembara penulisan dan penerjemahan cerita anak sehingga potensi anggota dapat lebih tersalurkan.
Hari ketiga, tanggal 1 Februari 2024, tim melaksanakan sosialisasi di SD Negeri 1 Sanana. Kedatangan tim disambut dengan baik oleh kepala sekolah, Halima Taher, S.Pd. bersama para guru di sekolah tersebut. Antusiasme kepala sekolah dan para guru terhadap informasi yang disampaikan ditunjukkan dengan menyatakan kesediaan untuk mengikuti sayembara penulisan dan penerjemahan cerita anak Maluku Utara.
Lokasi sosialisasi selanjutnya adalah SD Alkhairaat Sanana. Tim disambut oleh kepala sekolah, Idham Latetu, S.Pd. dan rekan-rekan guru. Sekolah ini diharapkan dapat mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kegiatan sayembara penulisan dan penerjemahan cerita anak Maluku Utara.
Sosialisasi prapelaksanaan penerjemahan dilanjutkan ke komunitas Kelas Inspirasi dan Tembok Pedia. Diskusi terkait sosialisasi dengan anggota komunitas membahas sayembara berjalan baik. Harapannya, anggota komunitas dapat mengikuti sayembara penulisan dan penerjemahan cerita anak yang bertemakan kearifan lokal agar kekayaan lokal Maluku Utara bisa dikenal lebih luas.
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah penyebarluasan informasi terkait program penulisan cerita anak Maluku Utara di Kabupaten Kepulauan Sula yang meliputi pemerintah daerah dan komunitas literasi.
#PrapelaksanaanPenerjemahan #KKLPPenerjemahan #ProdukPenerjemahan #PenulisanCeritaAnakMalukuUtara #CeritaAnakMalukuUtara #KantorBahasaProvinsiMalukuUtara #DisdikKepSul #DispersipKepSul #KomunitasLiterasiMalukuUtara