PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) merupakan perusahaan pertambangan yang mengoperasikan tambang emas. Perusahaan ini terletak di Desa Gosowong, Gamsugi, Tobelo, Halmahera Utara. Pertemuan koordinasi program BIPA telah terlaksana pada tanggal 18 Oktober 2023 di ruang pertemuan PT NHM. Kedatangan tim diterima oleh Syoula Timbuleng (Formalities Supervisor), Harnevar Piga (Senior Supervisor Govrel and Permitting), Ilma Ramadhany Baay (Deputy Manager Industrial), Era Setiawan (Superintend OHS and Training), Glen H Tasane (Junior Communication Officer), dan Gregory Mark Forster (Expat, Undergroun Specialist).
Dalam pertemuan itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara menyampaikan rasa terima kasih kepada perusahaan yang telah menerima kedatangan tim. Ia mengatakan bahwa program BIPA merupakan program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam rangka internasionalisasi bahasa Indonesia. Noormala, selaku ketua tim, mengemukakan bahwa saat ini bahasa Indonesia tengah dipelajari di 52 negara. Di dalam negeri, pengajaran bahasa Indonesia banyak dilakukan oleh lembaga perguruan tinggi, lembaga kursus, dan lainnya. Di Maluku Utara, bahasa Indonesia sangat berpotensi diajarkan ke tenaga kerja asing. Perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing harus memberikan pelatihan bahasa Indonesia. Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara dapat memfasilitasi pembelajaran bahasa Indonesia ke perusahaan melalui kegiatan bimbingan teknis ataupun penyediaan buku sebagai bahan pengajaran bahasa Indonesia.
PT NHM menyambut baik program BIPA ini. Pihaknya menyebut bahwa perusahaan memiliki tenaga kerja asing yang mayoritas berasal dari Australia. Namun, keberadaan TKA kini jumlahnya tidak begitu banyak karena PT NHM telah ternasionalisasi kepemilikannya. Saat ini, perusahaan sedang mengalami pembatasan sehingga pengajaran bahasa Indonesia belum dilakukan. Meski demikian, pihak perusahaan menginformasikan bahwa para TKA sangat antusias belajar bahasa Indonesia secara mandiri. Mereka menggunakan aplikasi untuk belajar bahasa Indonesia. Beberapa dari TKA pun ada yang sudah mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Di akhir pertemuan, tim memberikan buku yang berjudul Kamus Bergambar Bahasa Indonesia bagi Tenaga Kerja Asing. Dari pertemuan ini, tim memperoleh data tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di perusahaan. Mereka berasal dari negara Australia, Afrika Selatan, Filipina, New Zaeland, dan Turki. Selain itu, Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara akan mengagendakan fasilitasi program BIPA melalui bimbingan teknis di tahun 2024.