SAMBUTAN KEPALA KANTOR BAHASA MALUKU UTARA
Ternate, 20 Juni 2022

Assalamualaikum wr. wb.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi membentuk kelompok kerja Gerakan Literasi Nasional untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan literasi. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menjadi salah satu unit yang turut menggerakkan literasi bangsa dengan menerbitkan buku-buku pendukung bagi siswa, yang berbasis pada kearifan lokaldan perberdayaan komunitas.
Gerakan Literasi Nasional merupakan upaya untuk memperkuat sinergi antarunit utama pelaku gerakan literasi dengan menghimpun semua potensi dan memperluas keterlibatan publik dalam menumbuh kembangkan dan membudayakan literasi di Indonesia. Gerakan ini akan dilaksanakan secara menyeluruh dan serentak, mulai dari keluarga, sekolah hingga masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun begitu, Gerakan Literasi Nasional tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pemangku kepentingan termasuk perusahaan, perguruan tinggi,sekolah, organisasi sosial, pegiat literasi, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu, pelibatan publik dalam setiap kegiatan literasi menjadi sangat penting untuk memastikan dampak positif dari gerakan ini bisa diterima oleh masyarakat.
Pada tahun 2022 Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara sebagai unit teknis dari Badan Bahasa melaksanakan gerakan literasi nasional berupa lomba literasi digital berbasis kearifan lokal, melalui kegiatan Sayembara Literasi Digital dengan tema “Budaya di Maluku Utara”. Sesuai kerangka literasi digital Indonesia bahwa gerakan literasi digital berfokus pada proteksi data, hak-hak, dan pemberdayaan. Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara mencoba memfasilitasi pelajar di Maluku Utara untuk dapat melaksanakan hak kebebasan berekspresi dan menuangkan kreativitas mereka melalui media sosial. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan literasi digital pelajar dengan cara menyampaikan kearifan lokal atau budaya yang ada di Maluku Utara ke khalayak umum. Selain itu, untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa daerah dengan mensyaratkan penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa utama dalam video yang dibuat.
Kantor Bahasa menyadari bahwa literasi digital di Maluku Utara masih minim, ditunjukan dengan masih banyak kasus penyebaran hoaks. Oleh sebab itu kami tidak hanya memfasilitasi lomba video kreatif, tetapi juga akan memberikan pengetahuan kepada peserta terkait teknik pembuatan konten video kreatif yang akan disampaikan oleh para pakar.
Harapan kami kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada peserta dan kepada masyarakat umum yang melalui hasil video kreativitas karya dari para peserta.
Wassalamualaikum wr. wb.